x

Galian C di Sungai Kalipedes Brebes-Tegal Dihentikan untuk Lindungi Lingkungan

2 minutes reading
Wednesday, 30 Apr 2025 13:51 0 587 pemalinews@gmail.com

BREBES – Aktivitas galian C di sekitar aliran Sungai Kalipedes, tepatnya di wilayah Gunung Puyuh, resmi dihentikan sementara pada Rabu (30/4/2025).

Keputusan ini diambil setelah dua kepala desa dari Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal sepakat menandatangani surat pernyataan bersama. Langkah ini diambil untuk menjaga kelestarian lingkungan dan keselamatan warga sekitar.

Surat pernyataan tersebut ditandatangani oleh Kepala Desa Buniwah, Mahfudin, Kepala Desa Cempaka, Amroni, serta pihak penambang, Jahidi. Mereka sepakat menghentikan semua kegiatan penambangan di lokasi yang berada pada garis lurus Dukuh Gunung Puyuh.

Selain penghentian tambang, kesepakatan juga mencakup rencana pembongkaran tanggul buatan yang sebelumnya dibangun oleh penambang di pinggir Sungai Kalipedes. Tanggul ini digunakan sebagai akses dan penahan material tambang yang berisiko merusak lingkungan.

Sekretaris Camat Sirampog, Paturoji, S.IP, S.Pd, M.M., memberikan apresiasi atas tercapainya kesepakatan ini.

“Kami sangat mengapresiasi langkah ini. Semua pihak menunjukkan itikad baik dalam menjaga alam dan ketertiban masyarakat,” ujar Paturoji.

Camat Bumijawa, Darmawan, S.IP, M.H., juga menegaskan pentingnya pencegahan dampak negatif aktivitas tambang terhadap lingkungan dan sosial.

“Jangan sampai kegiatan ekonomi yang bersifat sementara merugikan masyarakat luas. Kesepakatan ini adalah pilihan terbaik,” kata Darmawan.

Kepala Desa Buniwah, Mahfudin, menambahkan bahwa masyarakat harus dilindungi dari risiko bencana akibat aktivitas tambang yang tidak terkontrol.

“Kami tidak ingin ada korban atau kerusakan yang lebih parah. Ini adalah tanggung jawab bersama,” jelas Mahfudin.

Surat kesepakatan ini juga disaksikan oleh Forkompimcam dari Kecamatan Sirampog dan Kecamatan Bumijawa, termasuk Danramil dan Kapolsek dari kedua wilayah.

Langkah penghentian galian C ini diharapkan menjadi contoh penyelesaian masalah lingkungan yang berbasis musyawarah dan gotong royong antarwilayah.(*)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments

No comments to show.
x

You cannot copy content of this page