Anak Petani di Brebes Diterima di 4 Kampus Terkenal Amerika
BREBES – Maulida Az Zahra, siswi MAN 1 Brebes, Jawa Tengah, berhasil diterima di empat universitas terkenal di Amerika Serikat. Zahra, yang berasal dari keluarga petani, diterima di kampus-kampus besar seperti Brown University, New York University (Stern School of Business), University of Pennsylvania, dan Princeton University.
Dua universitas lainnya, yaitu Babson College dan Columbia University, masih dalam proses seleksi dan akan mengumumkan hasilnya pada akhir Mei 2025.
Zahra yang merupakan anak bungsu dari delapan bersaudara ini sudah memiliki impian untuk kuliah di luar negeri sejak duduk di bangku SMP. Untuk mewujudkan impiannya, ia mulai rajin belajar bahasa Inggris dengan mengikuti kursus dan mempersiapkan tes IELTS sebagai syarat mendaftar kuliah ke luar negeri.
“Saya mulai kursus bahasa Inggris sejak SMP karena memang sudah ada niat untuk kuliah di luar negeri. Saya ingin belajar lebih baik agar bisa diterima di universitas luar,” kata Zahra saat ditemui di sekolahnya, Rabu (7/5/2025).
Setelah lulus tes IELTS dan mempersiapkan segala kebutuhan pendaftaran, Zahra mendaftar ke enam universitas di Amerika. Hasilnya, ia diterima di empat universitas besar, sementara dua lainnya masih menunggu pengumuman.
Di Brown University, Zahra diterima di jurusan Ekonomi, Ilmu Politik, dan Statistik. Di New York University, ia diterima di jurusan Bisnis. Sedangkan di University of Pennsylvania, Zahra diterima di jurusan Filsafat, Politik, dan Ekonomi. Di Princeton University, ia diterima di jurusan Urusan Publik dan Internasional.
Zahra bercerita bahwa untuk mencapai hasil ini, ia harus berusaha sangat keras. Ia mempersiapkan diri dengan belajar intensif, membuat portofolio, menulis esai pribadi, dan mengikuti berbagai tes seleksi yang cukup panjang.
“Saya tahu perjalanan ini tidak mudah. Banyak tantangan yang harus dilalui, tapi saya tetap berusaha keras dan percaya bahwa setiap usaha pasti akan membuahkan hasil,” ujar Zahra.
Setelah diterima di universitas-universitas tersebut, Zahra mengajukan beasiswa Garuda dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Dengan dukungan penuh dari guru-guru di MAN 1 Brebes, Zahra berhasil mendapatkan beasiswa tersebut.
“Alhamdulillah, saya bisa mendapatkan beasiswa. Semua ini berkat doa orang tua, bantuan dari guru-guru, dan usaha saya sendiri,” kata Zahra dengan penuh rasa syukur.
Selama dua tahun terakhir, Zahra juga fokus meningkatkan kemampuan bahasa Inggrisnya dan mempersiapkan diri untuk ujian internasional. Ia juga mengikuti berbagai kegiatan yang mendukung pengembangan diri dan keterampilan lainnya.
“Perjalanan ini bukanlah hal yang mudah. Tapi saya terus berusaha untuk tidak mudah menyerah, meskipun banyak rintangan yang datang,” tambah Zahra.
Wakil Kepala MAN 1 Brebes, Amaludin, sangat bangga dengan prestasi Zahra. Ia mengatakan bahwa sekolah selalu memberikan bimbingan dan dukungan selama proses pendaftaran kuliah dan pengajuan beasiswa.
“Kami sangat bangga dengan prestasi Zahra. Ini bukti bahwa siswa dari mana pun, bahkan dari desa, bisa bersaing di tingkat internasional. Zahra bisa jadi inspirasi bagi teman-temannya yang lain,” ujar Amaludin.
Zahra juga berharap pengalaman dan perjuangannya bisa menginspirasi lebih banyak siswa untuk mengejar impian mereka. Ia percaya bahwa siapa saja bisa sukses asalkan mau berusaha dan tidak mudah menyerah.
“Jangan pernah takut untuk bermimpi besar. Jika kita punya tekad dan kerja keras, semua itu bisa tercapai. Terus berusaha dan jangan takut gagal,” pesan Zahra kepada teman-temannya.
Kisah Zahra kini menjadi inspirasi banyak orang, baik di sekolah maupun di masyarakat sekitar. Ia berharap cerita perjuangannya bisa memberi semangat kepada anak muda lainnya untuk mengejar impian mereka, tak peduli dari latar belakang apa pun.(*)
Related posts
Latest Post
No Comments