x

Banjir Rob Lumpuhkan Jalan Pantura Semarang–Demak, Mahasiswa Desak Penanganan Nasional

2 minutes reading
Sunday, 25 May 2025 04:10 0 24 pemalinews@gmail.com

SEMARANG – Banjir rob kembali melumpuhkan aktivitas di Jalan Pantura Semarang–Demak. Air laut yang meluap merendam sejumlah titik sejak tiga hari terakhir, mulai dari kawasan Sayung, Demak hingga Kaligawe dan Tanjungmas, Semarang. Jalan nasional ini pun berubah jadi lautan air asin.

Genangan rob menghambat lalu lintas, menyebabkan kemacetan panjang dan kerusakan kendaraan. Warga dan pengguna jalan mengeluh karena kondisi ini terus berulang tanpa solusi nyata.

Presiden BEM KM Unissula, Wiyu Ghaniy yang akrab disapa Gani, menyampaikan desakan agar pemerintah pusat turun tangan secara serius.

“Ini bukan lagi sekadar urusan pemerintah daerah. Jalan Pantura itu jalan nasional. Harus ada penanganan lintas sektoral yang melibatkan pusat,” tegas Gani, Sabtu (25/5/2025).

Ia menilai, penanganan rob selama ini tidak terkoordinasi dengan baik, padahal dampaknya sangat luas terhadap ekonomi, mobilitas, dan kehidupan masyarakat pesisir.

“Kami minta bencana rob ini ditetapkan sebagai bencana nasional. Penanganannya harus jadi prioritas,” ujar Gani.

BEM Unissula juga menyampaikan enam tuntutan penting:

1. Pemerintah Provinsi Jateng harus terlibat aktif.

2. Rob harus jadi program prioritas nasional.

3. Libatkan Kementerian PUPR, BBWS, Dishub, dan lembaga pusat lainnya.

4. Tindak tegas industri yang abaikan AMDAL.

5. Perkuat koordinasi antara Pemkot Semarang dan Pemkab Demak.

6. Hadirkan tenaga ahli lintas bidang: lingkungan, infrastruktur, kelautan, dan geologi.

 

“Kalau dibiarkan, rob akan berubah jadi krisis kemanusiaan. Negara harus hadir bersama rakyat,” pungkasnya.

Gani juga mengingatkan, “Hukum tidak boleh berdiri di menara gading. Ia harus turun ke jalan, ke desa, ke pasar, dan hidup bersama rakyat.”(*)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments

No comments to show.
x

You cannot copy content of this page