BREBES – Hujan deras yang turun pada Kamis (22/5/2025) menyebabkan air dari atas masuk ke hunian sementara (Huntara) warga terdampak tanah gerak di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes. Padahal, Huntara tersebut baru dihuni sehari sebelumnya.
Dalam video yang beredar di grup WhatsApp, terlihat air mengalir ke area Huntara. Beberapa warga tampak sedang memperbaiki saluran drainase yang tersumbat agar air tidak terus masuk ke hunian.
Kepala Desa Mendala, M. Basori, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa air masuk ke beberapa unit Huntara karena saluran pembuangan air tidak lancar. Akibatnya, air hujan meluap ke permukaan.
“Salurannya tersumbat, jadi air dari atas langsung masuk ke area Huntara. Sebagian juga masuk ke dalam,” kata Basori saat dihubungi lewat telepon.
Ia menegaskan bahwa kondisi ini bukan banjir besar, melainkan genangan air akibat saluran yang tidak berfungsi maksimal. Pihak desa langsung bergerak cepat membersihkan sumbatan agar air segera surut.
Warga Huntara mengaku kaget karena baru saja menempati hunian tersebut. Beberapa barang yang belum sempat ditata rapi harus diamankan agar tidak basah terkena air.
Pemerintah desa mengimbau warga untuk bersama-sama menjaga saluran air agar tetap bersih. Sampah atau material yang menyumbat bisa menyebabkan air kembali masuk saat hujan deras.
Huntara dibangun untuk tempat tinggal sementara warga yang rumahnya rusak akibat tanah gerak. Karena itu, kenyamanan dan keamanannya harus terus dijaga.
Pemerintah desa berkomitmen memantau situasi dan memperbaiki kekurangan yang ada. Warga diminta tetap waspada, terutama saat curah hujan tinggi.(*)
You cannot copy content of this page
No Comments