Gubernur Jateng Ahmad Luthfie di dampingi Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma diposko pengungsian bencana tanah bergerak desa Mendala Kecamatan Sirampog, Jumat (2/5/2025). Foto : Andrian igong
BREBES, Brebesinfo.com – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mendorong agar lereng barat Gunung Slamet dijadikan taman nasional. Usulan tersebut kini dalam proses kajian pemerintah sebagai langkah menjaga lingkungan sekaligus mencegah bencana di wilayah Brebes selatan.
Hal ini disampaikan saat Gubernur meninjau pengungsian warga terdampak tanah gerak di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Brebes, Jumat (2/5/2025). Ia menilai kerusakan lingkungan di hulu menjadi penyebab utama bencana.
“Gunung Slamet harus kita jaga. Lereng baratnya sangat rawan jika terus dibuka untuk pertanian atau aktivitas ilegal. Usulan jadi taman nasional sedang kami dorong dan prosesnya sudah berjalan,” ujarnya.
Gubernur juga menegaskan bahwa Galian C di Sungai Pedes, salah satu aktivitas tambang ilegal yang merusak kawasan hulu, kini sudah resmi ditutup. Ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem.
“Tidak boleh ada lagi kegiatan yang merusak lingkungan. Sungai Pedes sudah kami tutup dari aktivitas Galian C. Ini demi keselamatan masyarakat,” tegasnya.
Menurutnya, lereng barat Gunung Slamet kini banyak digunakan untuk menanam sayuran. Padahal, daerah tersebut merupakan hutan lindung yang penting untuk penyangga air dan pengendali longsor.
“Kalau hutan terus dibuka, tanah jadi labil. Ini yang menyebabkan tanah gerak seperti di Mendala. Maka, taman nasional adalah solusi terbaik untuk perlindungan jangka panjang,” ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur juga menyerahkan bantuan senilai Rp 121 juta untuk penanganan darurat serta Rp 2,01 miliar untuk perbaikan rumah dan fasilitas umum.
Ia meninjau langsung tenda pengungsian, dapur umum, dan posko kesehatan. Gubernur juga berdialog dengan warga untuk memastikan bahwa proses relokasi dilakukan secepatnya ke tempat yang aman.
Data BPBD Brebes mencatat, bencana tanah gerak di Mendala menyebabkan 432 jiwa mengungsi, dengan 120 rumah rusak berat dan 15 rumah rusak sedang.
Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma menyambut baik langkah Gubernur. Ia mendukung penuh rencana menjadikan lereng barat Slamet sebagai taman nasional.
“Gunung Slamet adalah sumber air dan kehidupan. Sudah saatnya kita melindunginya secara total. Kami siap mendukung penuh,” ujar Bupati Mitha.
Ia juga memastikan seluruh aktivitas tambang ilegal di wilayah Brebes selatan, termasuk Sungai Pedes, telah ditutup. Pemerintah daerah disebutnya siap menindak tegas pelanggaran lingkungan.(*)
You cannot copy content of this page
Javascript not detected. Javascript required for this site to function. Please enable it in your browser settings and refresh this page
No Comments