x

Nawal Arafah Ajak Bunda PAUD dan Literasi Jateng Gencarkan Peran di Desa

2 minutes reading
Saturday, 24 May 2025 14:50 0 13 pemalinews@gmail.com

SEMARANG – Bunda PAUD dan Bunda Literasi Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, mengajak para Bunda PAUD dan Literasi dari seluruh kabupaten/kota untuk lebih aktif mengambil peran di desa. Ia menekankan pentingnya keberadaan layanan PAUD dan literasi yang merata hingga pelosok.

Hal itu disampaikan Nawal saat mengukuhkan Bunda PAUD dan Bunda Literasi dari 35 kabupaten/kota se-Jateng di Grhadika Bhakti Praja, Jumat (23/5/2025).

“Anak-anak di desa masih banyak yang belum terjangkau PAUD dan bahan bacaan. Ini jadi tugas kita bersama, bagaimana menghadirkan layanan itu secara merata,” kata Nawal.

Data 2024 mencatat, ada 32.617 lembaga PAUD di Jateng. Namun Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD baru mencapai 47,65 persen. Artinya, lebih dari separuh anak usia dini belum mendapatkan layanan pendidikan.

Nawal mendorong agar setiap desa memiliki minimal dua satuan PAUD. Ia juga meminta Bunda PAUD di daerah aktif membuat terobosan untuk meningkatkan minat orang tua menyekolahkan anak sejak dini.

“Tantangannya bagaimana kita mengajak orang tua dan menyediakan fasilitasnya. Minimal ada dua PAUD di setiap desa,” tegasnya.

Tak hanya soal pendidikan usia dini, Nawal juga menyoroti tantangan literasi di tengah perkembangan teknologi. Ia mendorong pemanfaatan gadget untuk menunjang kegiatan membaca, seperti mengenalkan e-book dan aplikasi perpustakaan digital.

“Gunakan media sosial untuk mengajak anak membaca, membuat review buku, dan mengenalkan bacaan yang menarik,” ujar Nawal.

Ia juga menekankan pentingnya infrastruktur literasi di desa. Taman bacaan, pojok baca di balai desa, hingga ruang baca di posyandu dinilai penting untuk membangun budaya literasi sejak dini.

Dalam kesempatan itu, Nawal Arafah juga dikukuhkan sebagai Bunda PAUD Provinsi Jawa Tengah oleh Wakil Gubernur Taj Yasin, berdasarkan SK Gubernur Nomor 100.3.3.1/140 Tahun 2025.

Taj Yasin menyebut Bunda PAUD dan Literasi memiliki peran penting dalam menyiapkan generasi emas. Ia berharap, budaya membaca tumbuh kuat sejak usia dini agar anak-anak siap menghadapi masa depan.

“Kalau sejak kecil sudah terbiasa membaca, nanti saat remaja mereka akan mencari buku, datang ke perpustakaan, dan jadi generasi unggul. Ini jalan menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Gus Yasin.(*)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments

No comments to show.
x

You cannot copy content of this page